Selasa, 12 November 2019

Selamat Hari Ayah, Bapak

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang pergi saat aku belum benar mampu melafalkan namamu.. 

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang beranjak tanpa pernah kembali lagi...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang merayakan ulang tahunku keempat dengan melayangkan kado pahit bernama surat perceraian...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang meninggalkan ibuku sendirian membanting tulang memenuhi kebutuhan tiga anggota keluarganya ..

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang telah mewarnai hari ibuku dengan tinta hitam pada hari-hari setelahnya...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang hanya pandai menuntut tanpa mengapresiasi...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang karenamu aku bersumpah untuk belajar menjadi ayah yang baik dengan tidak mencontohmu...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Yang darimu aku belajar untuk memaafkanmu demi kebaikanku sendiri...

Selamat Hari Ayah, Bapak
Terima kasih atas pelajaran hidup yang berharga ini...

Selamat Hari Ayah, untukmu Ibu sekaligus Ayahku
I Love You...

Surabaya, 12 November 2019

Rabu, 05 Juni 2019

Selamat Hari Raya Alam Raya

Mohon maaf lahir dan batin, alam raya
Yang pada hijaunya alammu kami sering berbuat aniaya

Mohon maaf lahir dan batin, hutan lebat
Yang pada rimbunnya hutanmu kami sering berlaku jahat

Mohon maaf lahir dan batin, laut lepas
Yang pada birunya airmu sering kami tinggalkan sampah yang membekas

Mohon maaf lahir dan batin, udara bebas
Yang pada segarnya udaramu sering kami cemari secara buas

Mohon maaf lahir dan batin, pepohonan
Yang pada tegaknya batangmu sering kami tebang sembarangan

Mohon maaf lahir dan batin, aliran sungai
Yang pada beningnya aliranmu sering kami hanyutkan barang yang tak sesuai

Mohon maaf lahir dan batin, pegunungan
Yang pada tingginya dataranmu sering kami keruk tanahnya lantas ku biarkan

Mohon maaf lahir dan batin, satwa liar
Yang pada aneka ragammu sering kami buru hanya untuk merasa tenar

Mohon maaf lahir dan batin, tanah lapang
Yang pada luasnya hamparanmu kami sering berbuat curang

Mohon maaf lahir dan batin, hasil bumi
Yang kekayaan ada padamu sering kami rampas dan curi

Mohon maaf lahir dan batin, gajah sumatera
Yang pada gadingmu sering kami pungut dan kau ku biarkan mati terluka

Mohon maaf lahir dan batin, semuanya
Yang pada kalian harusnya kami menjadi rahmat malah kami biarkan tak terawat

Kamis, 16 Mei 2019

Pasca Senja

Dalam  pelukan angin yang mendekap erat
Ku cecerkan harap di rongga mulut yang menderap
Dalam belaian gelap yang kerap menyayat
Ku tuangkan hasrat yang melompat-lompat

Meski tak terang kepada siapa ku tancap
Segala rasa yang melekat kerap
Meski tak jelas kepada siapa ku lepas
Segenap hati yang meronta keras

Bingung aku
Melinglung
Gundah sanda
Meresah

Ah, ya aku punya sajadah
Terima kasih, sudah



Di pelepah malam, 16 Mei 2019

Rabu, 15 Mei 2019

Tentang Kemarin

Pagi kesekian ribu dari turunnya Ibu Hawa
Pagi kesekian ribu dari pertempuran Raden Wijaya
Pagi kesekian ribu dari bangsa ini merdeka
Pagi kesekian ribu dari aku yang tetap mencinta

Pagi yang mengalunkan sebuah irama
Pagi yang tersenyum sukarela
Pagi yang masih setia pada cakrawala
Sebagaimana senyumku yang setia menanti selamanya

Menjelang siang yang ricuh,
Redam,
Riuh,
Padam,

Dengan segala pertengahan siang yang aku tetap menyayang


Pelataran Kota Pahwalan, 15 Mei 2019